Chord dan Lirik Pecah Seribu dari Elvy Sukaesih

Dm B EHooo...uuuu...uuuu

F G Am(Gu ragu, ragu - ragu - ragu, ragu - ragu )

Verse IAmBimbang ragu . . .

Dm CSementara malam mulai datang

B F DmHasratku ingin bercermin . . . tapi

F E AmCerminku pecah seribu, pecah seribu

Verse IIAm ... DmIbarat bunga . ..

G C AmAku takut banyak kumbang yang hinggap ... .

A7 Dm F EAku tak mau... patah-patah tangkaiku patah . .

Am F G AmAku tak mau . . .

Verse IAmBimbang ragu . . .

Dm CSementara malam mulai datang

B F DmHasratku ingin bercermin . . . tapi

F E AmCerminku pecah seribu , pecah seribu

InterludeC EmLalala . . lalala ... hooo ... . .

F G-G#-A-A#-B-CLalala . . lalala ... hooo ... . .

Solo: C Em F Dm G F-E-Dm-G G#

Seruling: Am Em Am Em Am

ReffAmHanya dia . . . . . .

Am G F Am... E F G Am AmDia... dia... dia... dia... dia... hanya dia

Am GHanya dia . . yang ada di antara jantung hati

GTempat bermanja, tempatnya rindu

G F AmTempat curahan hati yang ... damai

Am GEntah apa... bagaikan kayu basah dimakan api

G F Am ...Api curiga, api cemburu, api kerinduan yang membara

Em AmOh angin kabarkan

F Em AmMelati di depan rumahku menantimu . . .

Am F Am F ... Am(Haa ... aaaa ... aaaa ... aaa . . aaa ... aaa . . )

Ulangi Verse I, Verse II hingga ReffEm FHa ... . aaa ... aaaaa ... .

Em AmHa ... . aaa ... aaaaa ... .

EndingAm G AmDuhai angin ... kabarkan lah melati menanti ...

Am Em AmDuhai angin ... kabarkan lah melati menanti ...

Am G AmDuhai angin ... kabarkan lah melati menanti ...

Am Em AmDuhai angin ... kabarkan lah melati menanti ...

Lirik Pecah Seribu memiliki makna tersendiri bagi Elvy Sukaesih karena mengingatkannya dengan suami yang meninggal saat lagu ini rilis. Beberapa penyanyi terkenal yang turut merilis cover lagu ini yaitu Ian Kasela, Yeni Inka, dan Happy Asmara.

Lirik Lagu Sayang Aku Rindu – Bahrain Rahman

Percayalah ku setia Jangan pernah ragu cintaku Yang selalu memanggil namamu Di setiap detak jantungku

Hampa mengunci jiwa Saat jauh dari kasihmu Benar-benar aku tak mampu Hidup tanpamu memelukku

Maafkanlah diriku Yangs pernah selalu melupakan Setiap kasih yang kau beri Setiap cinta yang kau bagi

Sungguh sepi malamku Tak seperti saat denganmu Tika kau ada di sisiku Menghiasi mimpi indahku

Sayang sayang Aku rindu Setengah mati padamu

Sayang sayang Ku tak mungkin Sendiri tanpa dirimu

Engkaulah bintang di malamku Cahaya di setiap gelapku Dirimulah cinta sejati

Sayang sayang Aku rindu Setengah mati padamu

Sayang sayang Ku tak mungkin Sendiri tanpa dirimu

Percayalah ku setia Jangan pernah ragu cintaku Yang selalu memanggil namamu Di setiap detak jantungku

- Lirik Pecah Seribu dari lagu Elvy Sukaesih di bagian penutup memiliki makna mendalam. "Duhai angin kabarkanlah melati menanti," adalah bagian inti yang menunjukkan rasa rindu agar kekasih segera kembali.

Lagu ini adalah ciptaan Toto Ario yang diberikan pada Elvy Sukaesih pada 2001 dan langsung dirilis di tahun 2002. Uniknya lagu ini kembali populer beberapa waktu belakangan dan direkam ulang di tahun 2020.

Hal ini tentu dilatarbelakangi oleh makna kerinduan dan keresahan yang tersimpan pada lirik lagu. Lirik Pecah Seribu mungkin akan sangat mewakili seseorang yang sedang LDR dengan kekasih dan khawatir jika ia berpaling hati.

Lirik Pecah Seribu dari Elvy Sukaesih

Ha-ah-ah-ah-ahHu-uh-uh-uh-uh

Bimbang, raguSementara malam mulai datangHasratku ingin bercermin, tapiCerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bungaAku takut banyak kumbang yang hinggapAku tak mauPatah, patah, tangkaiku patahAku tak mau

Bimbang, raguSementara malam mulai datangHasratku ingin bercermin, tapiCerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh-oh(La-la-la-la-la-la-la-la)(La-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia(Dia, dia, dia, dia, dia)(Dia, dia, dia, hanya dia)

Hanya diaYang ada di antara jantung hatiTempat bermanja, tempatnya rinduTempat curahan hati yang damai

Entah apaBagaikan kayu basah dimakan apiApi curiga, api cemburuApi kerinduan yang membara

Oh, angin, kabarkanMelati di depan rumahku menantimu(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang, raguSementara malam mulai datangHasratku ingin bercermin, tapiCerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bungaAku takut banyak kumbang yang hinggapAku tak mauPatah, patah, tangkaiku patahAku tak mau

Bimbang, raguSementara malam mulai datangHasratku ingin bercermin, tapiCerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh-oh(La-la-la-la-la-la-la-la)(La-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia(Dia, dia, dia, dia, dia)(Dia, dia, dia, hanya dia)

Hanya diaYang ada di antara jantung hatiTempat bermanja, tempatnya rinduTempat curahan hati yang damai

Entah apaBagaikan kayu basah dimakan apiApi curiga, api cemburuApi kerinduan yang membara

Oh, angin, kabarkanMelati di depan rumahku menantimu(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang, raguSementara malam mulai datangHasratku ingin bercermin, tapiCerminku pecah seribu, pecah seribu

Duhai angin, kabarkanlah, melati menantiDuhai angin, kabarkanlah, melati menantiDuhai angin, kabarkanlah, melati menantiDuhai angin, kabarkanlah, melati menanti